Saya akan mencoba membahas pembagian subneting dengan asumsi IP kelas C 192.168.10.0 akan dibagi untuk 5 network.
1. Ini merupakan sunetmask dari kelas C
N N N H
255 255 255 0 Subnet Mask Kelas C
11111111 11111111 11111111 00000000 Konversi ke biner
2. Untuk menentukan subnet_mask_id dari host IP, kita perlu meminjam digit dari host IP untuk membuat subnet_id nya.
3. POWER OF TWO : merupakan rumus yang kita gunakan untuk membuat subnetwork
2n – 2 = jumlah subnetwork
4. Kemudian kita lakukan penghitungan berdasarkan rumus :
2n – 2 = 5
Ket = angka 5 merupakan jumlah subnetwork yang akan kita bagi
2n = 7
22 < 2n < 23
n = 3 karena 2n lebih dekat ke 23
5. Angka 3 pada nilai n dalam perhitungan subnetwork di atas menunjukkan nilai digit yang dipinjam dari host_id.
6. Kemudian kita tuliskan lagi subnet mask dari kelas dengan nilai binernya yang kita urutkan berdasarkan perhitungan subnetwork yang telah kita lakukan. Pada nilai biner untuk host kita ambil 3 digit dari belakang karena nilai digit yang kita pinjam dari host_id berjumlah 3 digit. Penjabarannya seperti di bawah ini :
N N N H
255 255 255 0
11111111 11111111 11111111 00000000 = 0
11111111 11111111 11111111 00100000 = 32
11111111 11111111 11111111 01000000 = 64
11111111 11111111 11111111 01100000 = 96
11111111 11111111 11111111 10000000 = 128
11111111 11111111 11111111 10100000 = 160
11111111 11111111 11111111 11000000 = 172
11111111 11111111 11111111 11100000 = 224
7. Tentukan subnet_id terakhir (broadcast_id). Untuk melihat broadcast_id, kita lihat angka decimal subnet berikutnya dikurang 1. Id awal merupakan subnet_id sedangkan Id akhir merupakan broadcast_id. Kita dapat tuliskan seperti di bawah ini :
0 1 2 …. 31
32 33 34 …. 63
64 65 66 …. 95
96 97 98 …. 127
128 129 130 …. 159
160 161 162 …. 171
172 173 174 …. 223
224 225 226 …. 255
8. Untuk menentukan valid host kita ambil host_id yang ada diantara subnet_id dan broadcast_id. Seperti di bawah ini :
0 1 2 …. 31
32 33 34 …. 63
64 65 66 …. 95
96 97 98 …. 127
128 129 130 …. 159
160 161 162 …. 171
172 173 174 …. 223
224 225 226 …. 255
VALID ID
Gambar networknya sebagai berikut :
192.168.10.32 – 192.168.10.63 192.168.10.64 – 192.168.10.95
192.168.10.0
192.168.10.172 – 192.168.10.223 192.168.10.96 - 192.168.10.127
192.168.10.160 - 192.168.10.172 192.168.10.128 - 192.168.10.159
1. Ini merupakan sunetmask dari kelas C
N N N H
255 255 255 0 Subnet Mask Kelas C
11111111 11111111 11111111 00000000 Konversi ke biner
2. Untuk menentukan subnet_mask_id dari host IP, kita perlu meminjam digit dari host IP untuk membuat subnet_id nya.
3. POWER OF TWO : merupakan rumus yang kita gunakan untuk membuat subnetwork
2n – 2 = jumlah subnetwork
4. Kemudian kita lakukan penghitungan berdasarkan rumus :
2n – 2 = 5
Ket = angka 5 merupakan jumlah subnetwork yang akan kita bagi
2n = 7
22 < 2n < 23
n = 3 karena 2n lebih dekat ke 23
5. Angka 3 pada nilai n dalam perhitungan subnetwork di atas menunjukkan nilai digit yang dipinjam dari host_id.
6. Kemudian kita tuliskan lagi subnet mask dari kelas dengan nilai binernya yang kita urutkan berdasarkan perhitungan subnetwork yang telah kita lakukan. Pada nilai biner untuk host kita ambil 3 digit dari belakang karena nilai digit yang kita pinjam dari host_id berjumlah 3 digit. Penjabarannya seperti di bawah ini :
N N N H
255 255 255 0
11111111 11111111 11111111 00000000 = 0
11111111 11111111 11111111 00100000 = 32
11111111 11111111 11111111 01000000 = 64
11111111 11111111 11111111 01100000 = 96
11111111 11111111 11111111 10000000 = 128
11111111 11111111 11111111 10100000 = 160
11111111 11111111 11111111 11000000 = 172
11111111 11111111 11111111 11100000 = 224
7. Tentukan subnet_id terakhir (broadcast_id). Untuk melihat broadcast_id, kita lihat angka decimal subnet berikutnya dikurang 1. Id awal merupakan subnet_id sedangkan Id akhir merupakan broadcast_id. Kita dapat tuliskan seperti di bawah ini :
0 1 2 …. 31
32 33 34 …. 63
64 65 66 …. 95
96 97 98 …. 127
128 129 130 …. 159
160 161 162 …. 171
172 173 174 …. 223
224 225 226 …. 255
8. Untuk menentukan valid host kita ambil host_id yang ada diantara subnet_id dan broadcast_id. Seperti di bawah ini :
0 1 2 …. 31
32 33 34 …. 63
64 65 66 …. 95
96 97 98 …. 127
128 129 130 …. 159
160 161 162 …. 171
172 173 174 …. 223
224 225 226 …. 255
VALID ID
Gambar networknya sebagai berikut :
192.168.10.32 – 192.168.10.63 192.168.10.64 – 192.168.10.95
192.168.10.0
192.168.10.172 – 192.168.10.223 192.168.10.96 - 192.168.10.127
192.168.10.160 - 192.168.10.172 192.168.10.128 - 192.168.10.159
Tidak ada komentar:
Posting Komentar